9 Lukisan 3D Ini Bakal Bikin Kamu Bertanya
Seni tiga dimensi memang tak pernah habisnya membuat kita berdecak kagum. Jangankan untuk membuat versi 3D-nya, untuk membuat gambar bagus pun membutuhkan skill yang mumpuni dan terlatih. Jadi nggak sembarang orang yang bisa membuat lukisan 3D di dalam kertas maupun di kanvas.
Saat ini, seni 3D sudah banyak diaplikasikan ke dalam sebuah media yang luas, seperti pada dinding dan lantai. Namun, bukan berarti seni menggambar 3D dalam sebuah kanvas dan kertas tidak diminati lagi. Bahkan sekarang banyak seni menggambar 3D yang terlihat sangat realistis.
Salah satunya adalah seni gambar 3D karya seniman asal Spanyol bernama Pedro Campos. Kata takjub mungkin tak cukup untuk menggambarkan keindahan seni yang diciptakan oleh seniman berusia 51 tahun ini. Walaupun di usianya yang sudah mencapai setengah abad, namun karyanya amat sangat menakjubkan. Mungkin kamu akan betanya-tanya tentang keaslian lukisan yang ia buat. Nah, berikut beberapa lukisan 3D hiperrealistik karya Pedro Campos.
1. Percaya nggak percaya, jika ini adalah sebuah lukisan bukan sebuah foto meja billiard
2. Mungkin akan banyak orang yang merasa nggak percaya jika karya ini adalah sebuah lukisan 3D
3. Mungkin jika disejajarkan dengan foto objek yang sama, hasil lukisan ini akan terlihat sama persis
4. Efek cembung yang dihasilkan dari sebuah botol kaca pun terlihat sempurna
5. Percayakah kamu jika karya ini adalah hasil lukisan tangan?
6. Entah bagaimana caranya Pedro Campos membuat lukisan serealistis ini
7. Lekukan plastiknya pun terlihat sangat nyata
8. Dari 1 sampai 10, berapa nilai realistis dari lukisan ini?
9. Seperti botol berisikan permen yang dibingkai
Itulah beberapa lukisan 3D hiperrealistik karya Pedro Campos. Gimana, kamu pasti bertanya-tanya tentang keaslian lukisan tersebut kan? Sulit rasanya untuk bisa membedakan lukisan 3D karya Pedro Campos dengan sebuah foto benda, karena keduanya pasti akan sangat terlihat mirip.
Karya menakjubkannya ini telah beberapa kali dipajang di sebuah pameran seni. Tentu orang-orang akan mengira jika lukisannya tersebut adalah sebuah foto yang dipajang. Padahal kenyataannya semuanya ia buat menggunakan cat minyak pada sebuah kanvas.
Saat ini, seni 3D sudah banyak diaplikasikan ke dalam sebuah media yang luas, seperti pada dinding dan lantai. Namun, bukan berarti seni menggambar 3D dalam sebuah kanvas dan kertas tidak diminati lagi. Bahkan sekarang banyak seni menggambar 3D yang terlihat sangat realistis.
Salah satunya adalah seni gambar 3D karya seniman asal Spanyol bernama Pedro Campos. Kata takjub mungkin tak cukup untuk menggambarkan keindahan seni yang diciptakan oleh seniman berusia 51 tahun ini. Walaupun di usianya yang sudah mencapai setengah abad, namun karyanya amat sangat menakjubkan. Mungkin kamu akan betanya-tanya tentang keaslian lukisan yang ia buat. Nah, berikut beberapa lukisan 3D hiperrealistik karya Pedro Campos.
1. Percaya nggak percaya, jika ini adalah sebuah lukisan bukan sebuah foto meja billiard
2. Mungkin akan banyak orang yang merasa nggak percaya jika karya ini adalah sebuah lukisan 3D
3. Mungkin jika disejajarkan dengan foto objek yang sama, hasil lukisan ini akan terlihat sama persis
4. Efek cembung yang dihasilkan dari sebuah botol kaca pun terlihat sempurna
5. Percayakah kamu jika karya ini adalah hasil lukisan tangan?
6. Entah bagaimana caranya Pedro Campos membuat lukisan serealistis ini
7. Lekukan plastiknya pun terlihat sangat nyata
8. Dari 1 sampai 10, berapa nilai realistis dari lukisan ini?
9. Seperti botol berisikan permen yang dibingkai
Itulah beberapa lukisan 3D hiperrealistik karya Pedro Campos. Gimana, kamu pasti bertanya-tanya tentang keaslian lukisan tersebut kan? Sulit rasanya untuk bisa membedakan lukisan 3D karya Pedro Campos dengan sebuah foto benda, karena keduanya pasti akan sangat terlihat mirip.
Karya menakjubkannya ini telah beberapa kali dipajang di sebuah pameran seni. Tentu orang-orang akan mengira jika lukisannya tersebut adalah sebuah foto yang dipajang. Padahal kenyataannya semuanya ia buat menggunakan cat minyak pada sebuah kanvas.
Tidak ada komentar