Kenapa Golongan Darah Kita Bisa Berbeda?

Coba sebutin golongan darahnya, ada A, B, tapi kok jadi O bukan C, terus kok ada AB juga?
Coba sebutin golongan darahnya, ada A, B, tapi kok jadi O bukan C, terus kok ada AB juga?
KampungSumo.Com, Kalau kita mau donor darah, pasti hal pertama yang ditanya sama petugasnya adalah apa jenis golongan darahnya. Mungkin kita semua sudah tahu bahwa jumlah golongan darah manusia, ada golongan darah A, B, AB dan O. Lalu, mungkin kita juga bertanya-tanya, kenapa golongan darah kita bisa berbeda? Padahal warna darah sama aja, sama-sama merah

Darah: Serupa Tapi Tak Sama
Dilihat dari warnanya udah sama, tapi kenapa pas didonorin jadinya berbahaya? Apa yang ngebuat dia berbahaya?
Dilihat dari warnanya udah sama, tapi kenapa pas didonorin jadinya berbahaya? Apa yang ngebuat dia berbahaya?
Meskipun warnanya sama, tapi sebenernya darah pun mempunyai tipe-tipe yang berbeda. Pendeknya, penemuan golongan darah ini bermula dari adanya banyak orang yang meninggal gara-gara transfusi darah pada tahun 1660-an. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tipe-tipe darah didalam tubuh, nah kalo yang ngga sesuai bakal berbahaya untuk tubuh. Peneliti menduga bahwa seluruh manusia punya darah yang sama. Tapi, kenyataannya, warna yang sama bukan berarti punya tipe yang sama kan?
Pas masuk abad ke-20, Om Karl akhirnya nemuin ternyata darah manusia jenis beda-beda. Dan Ini yang bikin transfusi darah berbahaya
Pas masuk abad ke-20, Om Karl akhirnya nemuin ternyata darah manusia jenis beda-beda. Dan Ini yang bikin transfusi darah berbahaya
Memasuki abad ke-20, seorang peneliti namanya Karl Landsteiner, menemukan bahwa ternyata darah manusia punya jenisnya masing-masing, yaitu golongan A, B dan O. Om Karl mengambil beberapa contoh plasma darah dari beberapa orang untuk diteliti, sampai akhirnya ia menemukan sistem ABO, nah untuk golongan darah AB ditemukan beberapa tahun setelahnya oleh peneliti lain. 
Sebelum ada golongan darah O, om Karl menamai golongan ini sebagai golongan C, namun karena C kesannya kurang universal, akhirnya diganti jadi O. Sistem ABO ini bisa dibilang kelompok darah yang penting. Penelitian yang dilakukan oleh Karl Landsteiner ini sangaaaaat berguna untuk kesehatan, apalagi untuk mendonor darah yang aman karena tahu tipe-tipenya. Ngga heran kalau om Karl, dianugerahi penghargaan Nobel di bidang kesehatan pada tahun 1930. Tentunya kita pasti bertanya-tanya: golongan darah mana paling pertama di dunia?
Nah, golongan darah A bisa dibilang paling awal dibandingkan golongan darah lainnya. Golongan darah B, O, AB merupakan hasil mutasi dari gula yang ada didalam tubuh manusia. Pendeknya, golongan darah B kedua berkembang setelah golongan darah A, kemudian golongan darah O adalah bukan termasuk golongan darah A atau B, terus golongan darah AB adalah hasil pencampuran dari golongan darah A dan B. Terus, gimana prosesnya kenapa golongan darah kita bisa beda-beda?

Perbedaan golongan darah dimulai dari mana?
Golongan darah bisa beda-beda karena ada antigen didalam sel darah kita
Golongan darah bisa beda-beda karena ada antigen didalam sel darah kita
Secara umum, golongan darah kita bisa berbeda, karena sel darah kita memiliki sesuatu yang disebut sebagai “antigen”. Antigen itu ada didalam sel darah merah manusia, yang gunanya membantu tubuh untuk mengidentifikasi tipe darah dalam tubuh manusia. Nah, Orang yang memiliki antigen A, akan memiliki golongan darah A. Orang yang memiliki antigen B akan memiliki golongan darah B. Orang yang memiliki antigen A dan B, akan memiliki golongan darah AB. Dan orang yang tidak memiliki antigen A dan B, akan memiliki golongan darah O. Nah, perbedaan golongan darah juga ada faktor keturunan dari orang tua dan juga ada zat gula didalam darah.
Imun yang ngelindungi tubuh kita dari musuh-musuh berbahaya, baik banget ya kaya malaikat...
Imun yang ngelindungi tubuh kita dari musuh-musuh berbahaya, baik banget ya kaya malaikat…
Sistem imun atau antibodi kita, kemudian akan membaca antigen di sel darah kita ini. Jika antibodi kita menemukan sel darah yang sifatnya berbeda dengan sel darah asli kita, maka antibodi kita akan menganggap darah tersebut sebagai objek yang membahayakan tubuh dan akan melawannya. Reaksi perlawanan ini akan menimbulkan penggumpalan darah dan dapat mengakibatkan kematian.

Ternyata sudah golongannya beda, ada tanda positif dan negatif juga dalam darah.. Jadi makin banyak deh golongan darahnya..
Ternyata sudah golongannya beda, ada tanda positif dan negatif juga dalam darah.. Jadi makin banyak deh golongan darahnya..
Tetapi, golongan darah tak terbatas hanya pada empat golongan saja. Golongan darah kita ini sebenarnya juga memiliki tanda positif atau negatif. Golongan ini ditemukan oleh seorang yang bernama Philip Levine pada pertengahan abad ke-20. Terus, tanda positif atau negatif ini, menandakan “Rhesus factor” dalam darah kita. Sama halnya seperti antigen, orang yang memiliki Rhesus (A+, B+,dan lain-lain), darahnya tak akan diterima oleh orang yang tidak memiliki Rhesus, karena rhesus tersebut akan diidentifikasikan sebagai objek yang berbahaya oleh antibodi kita.
Jadi, semoga tulisan ini membuat kita memahami sistem penggolongan darah kita, sehingga tidak lagi mengira bahwa golongan darah ada hubungannya dengan nilai ujian kita. Tapi, justru sesungguhnya malah membuat kita sadar, masih banyak orang yang membutuhkan bantuan sumbangan darah dari kita. Nah, sekarang udah mudah banget buat nyumbangin darah kita dengan teknologi aja. Yups, ada yang namanya Reblood. Melalui Reblood, kita bisa mudah banget buat nyumbang darah kita karena masih banyak orang diluar sana yang butuh bantuan kita!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.